Wednesday 27 January 2016

Sejarah dan Perkembangan Aplikasi SPSS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dimasa kini, manusia sudah terbiasa dengan alat-alat canggih elektronik dan tak pernah bisa lepas dari kecanggihan alat-alat tersebut, yang diantaranya adalah komputer. Komputer adalah alat elektronik yang sangat dibutuhkan bagi para mahasiswa, dosen, maupun pegawai kantor lainnnya. Fungsi komputer bagi para mahasiswa sangat berguna untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya seperti, membuat makalah, karya tulis ilmiah, skripsi dan lain-lain. Bagi para dosen, komputer sangat berguna untuk menyiapkan presentasi yang kemudian akan dibagikan pada para mahasiswanya. Sedangkan bagi para pegawai kantor, komputer sangat berguna untuk membuat laporan keuangan, laporan hasil kinerja suatu proyek, dan laporan-laporan yang lainnya.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, aplikasi dalam sebuah komputer juga semakin bervariasi, dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam mengolah data yang dibutuhkan. Salah satunya adalah aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengolah data statistik, yang menyajikan berbagai kemudahan didalamnya. Dalam kesempatan kali ini, penulis membuat makalah yang berjudul “SEJARAH DAN PERKEMBANGAN APLIKASI SPSS” ingin berbagi pengetahuan tentang arti SPSS, isi SPSS, serta fungsi dari aplikasi SPSS tersebut.
Asal SPSS
Pada 1968, Norman H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull dan Dale H. Bent, tiga orang pemuda dari latar belakang profesional berbeda, memperkembangkan sistem perangkat halus yang berdasarkan gagasan statistika menggunakan untuk mengubah data mentah (RAW) menjadi informasi esensial untuk membuat keputusan. Sistem perangkat halus statistik revolusioner ini disebut SPSS, yang menjadi calon Statistical Package untuk Ilmu Pengetahuan Sosial.
Nie, Hull dan Bent membangun SPSS dari keperluan untuk dengan cepat menganalisa volume data ilmu pengetahuan sosial yang dikumpulkan lewat berbagai metode penelitian. Dilakukan kerja pertama di SPSS di Stanford University dengan maksud untuk membuatnya tersedia hanya untuk konsumsi lokal dan tak ada distribusi internasional.
Nie, seorang ilmuwan sosial dan Stanford doktoral calon, mengambil target sasaran dan menetapkan kebutuhan (requirements); Bent, doktoral calon Stanford University pada penelitian pelaksanaan, mempunyai keahlian analisa dan mendesain struktur berkas sistem SPSS; dan Hull, yang baru tamat dari Stanford dengan gelar MBA-nya, memprogram SPSS.
Riwayat Perusahaan
Sudah ada lima tahap pertumbuhan di sejarah kelembagaan SPSS:
1968-1975: “SPSS menjadi produk,” ketika teknologi terlebih dulu telah berkembang dan bertambah besar dinya sendiri sebagai perusahaan akademis.
Pencipta SPSS, Norman H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull dan Dale H. Bent, menyebarkan pita sumber kode ke kecil, tetapi antusias, pemakai himpunan, sedangkan pemeliharaan dan peningkatan dilakukan oleh pengarang asli.
1975-1984: “SPSS menjadi perusahaan.” Perusahaan secara terpisah tergabung ketika pendapatannya mengancam status non-profit oriented dari aslinya yang merupakan hosting institution, pada Pusat Penelitian Pendapat Nasional di Universitas Chicago.
Selama tahap awal ini, perusahaan telah ter-organized dan sejumlah inisiatif perkembangan dilakukan.
1984-1992: “Era PC,” dengan Perusahaan bertambah besar dari $18 juta ke $38 juta atas kekuatan sistem analisa statistik yang menuntun pasar karena PC DOS. SPSS adalah yang pertama memasarkan produk perangkat halus statistik pada PC DOS.
1992-1996: “Era Windows,” dengan Perusahaan mengapalkan versi Windows pertama software statistik pada 1992.
Versi ini menggerakkan pendapatan ke $84 juta menjelang 1996.
Perusahaan difokuskan di atas produk statistik, dan strategi akuisisi melengkapi tujuan ini dengan membawa masuk perusahaan produk statistik lain, seperti SYSTAT (1994) dan Jandel (1996).
1997-2002: “peralihan perusahaan”
Periode ini menjadi umur pertumbuhan dengan akuisisi dan kenaikan analitis lamaran sebagai komplemen untuk inti bisnis produk statistik.
Perusahaan bertambah besar dari $110 juta pada 1997 dan memproyeksikan $209 juta pada 2002 lewat akuisisi Quantime (software penelitian pasar), ISL (software data mining), ShowCase (software kecerdasan perusahaan untuk pasar middle), NetGenesis (penggunaan analitik untuk data Jaringan), LexiQuest (software text mining), dan netExs (Jaringan interface untuk teknologi OLAP).
2003: Predictive analytics dengan berhasil didirikan sebagai bagian dari pasar.
Predictive analytics melengkapi dan meningkatkan teknologi informasi lain. Organisasi yang mengerjakan predictive analytics ini tak hanya mengetahui apa yang sudah terjadi, mereka juga tahu apa mungkin terjadi berikutnya.
Sangat penting, mereka mengetahui apa yang melakukan tentang itu dengan mempergunakan pengetahuan ini untuk menambah pendapatan, mengurangi biaya, dan memperbaiki hasil.
SPSS memahami perlunya kesadaran dengan semakin meningkatnya keuntungan ini di antara sektor umum yang komersial, dan organisasi akademis yang dilayaninya.
Untuk meningkatkan fokus di predictive analytics, SPSS memperoleh DataDistilleries,yang berbasis di Belanda sebagai provider aplikasi predictive analytic pada November 2003.
2004: Pada 2004, SPSS mempercepat perkenalan predictive analytics lamaran,meningkatkan ketrampilan dan mengintegrasikan teknologi dari akuisisi baru saja, termasuk DataDistilleries.
Versi baru PredictiveMarketing diperkenalkan, sama baiknya dengan aplikasi baru, PredictiveCallCenter.
Perkembangan tambahan dipersiapan untuk aplikasi tambahan guna diperkenalkan pada 2005.
Sekarang: SPSS dikenal sebagai pemimpin di pasar predictive analytics.
Predictive analytics, yang menyatukan analytics yang maju dan optimasi keputusan, akan terus menjadi fokus.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.Apa yang dimaksud dengan SPSS?
2.Apa saja komponen yang ada didalam distribusi frekuensi?
3.Bagaimana cara menentukan banyaknya interval atau kelas?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal berikut :
1.Mengetahui arti dari SPSS
2.Mengetahui komponen-komponen yang ada didalam distribusi frekuensi
3.Mengetahui cara menentukan banyaknya interval atau kelas

1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Secara teoritis, tulisan ini diharapkan agar dapat memperkaya khazanah ilmu komputer yang semakin maju
2.Secara praktis, tulisan ini diharapkan agar dapat memberikan bekal kepada pengguna komputer dalam membuat data statistik melalui aplikasi SPSS


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Arti SPSS
SPSS adalah program aplikasi bisnis yang berguna untuk menganalisa data statistik. Versi terbaru program ini adalah SPSS 20, yang dirilis pada tanggal 16 Agustus 2011. Software SPSS dibuat dan dikembangkan oleh SPSS Inc. yang kemudian diakuisisi oleh IBM Corporation.
Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kemudahan penggunaannya dalam mengolah dan menganalisis data statistik. Fitur yang ditawarkan antara lain IBM SPSS Data Collection untuk pengumpulan data, IBM SPSS Statistics untuk menganalisis data, IBM SPSS Modeler untuk memprediksi tren, dan IBM Analytical Decision Management untuk pengambilankeputusannya.
Program SPSS banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang bisnis, perkantoran, pendidikan, dan penelitian. SPSS merupakan software komersial dengan harga lisensi $5,120 USD. SPSS dapat dijalankan di sistem operasi Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Mac OS, dan Linux. Untuk menginstall versi terbaru program ini, komputer Windows Anda harus memiliki spesifikasi minimal menggunakan prosesor Intel atau AMD dengan kecepatan 1 GHz, memori (RAM) 1 GB, resolusi monitor 1024×768 piksel, dan harddisk dengan kapasitas kosong minimal 800 MB.

2.2 Komponen-komponen Distribusi Frekuensi
Komponen-komponen dari distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :
1. Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data.
a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal
b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi
Dengan :
fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i

2. Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul, atau data yang mempunyai frekuensi terbesar. Jika semua data mempunai frekuensi yang sama berarti data-data tersebut tidak mempunyai memiliki modus, tetapi jika terdapat dua yang mempunyai frekuensi tersebut maka data-data tersebut memiliki dua buah modus, dan seterusnya.
a) Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b) Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus)
i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

3. Median
Median adalah nilai tengah dari data-data yang terurut.
Ada dua cara menentukan median:
– Jika jumlah data adalah ganjil, maka nilai mediannya adapat ditentukan dengan rumus :
Index Median = ((n-1)/2+1
Median=datake-(Index Median)
– Jika jumlah data genap, maka median dapat ditentukan dengan rumus :
I= n/2
Median= (datake-(I) + data ke-(I+1))/2
a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.
b) Data yang Dikelompokkan
Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data

4. Standar Deviasi
Dalam ilmu statistik standar deviasi digunakan untuk membandingkan penyebaran atau penyimpangan data dua kelompok atau lebih. Apabila standar deviasi suatu data tersebut kecil maka hal tersebut menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar rata-rata hitungnya, dan jika standar deviasinya besar hal tersebut menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya. Salah satu penerapan standar deviasi ini misalnya dalam bidang ekonomi.
Standar deviasi dapat digunakan untuk menghitung perbandingan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
Rumus standar deviasi dituliskan sebagai berikut :
bila data yang dianalisis adalah data populasi serta tidak dikelompokkan.
bila data yang dianalisis adalah data sample serta tidak dikelompokkan.
bila data yang dianalisis adalah data populasi serta dikelompokkan.
bila data yang dianalisis adalah data sample serta dikelompokkan.
Dalam formulasi Excel standard deviasi dirumuskan dengan “STDEV,STDEVP, STDEVA, STDEVPA”.
Sebagai contoh perhatikan soal sebagai berikut :
Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia (dinyatakan dalam persentase) dalam kurun waktu 2007 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut : 4.4, 5.3, 5.2 dan 4.8. Hitunglah standar deviasi sample tersebut.
Jawab :
Langkah 1. Cari dulu nilai rata-ratanya
X̄ = ΣX : n = 4.4+5.3+5.2+4.8 : 4 = 4.925
Langkah 2. Cari standar deviasi sample

2.3 Interval atau Kelas
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menentukan interval atau kelas adalah sebagai berikut:
1.Jangkauan (J) = Datum terbesar – Datum terkecil
Datum terbesar = 90 Datum terkecil = 13
Jangkauan (J) = 90 – 13 = 77
Jadi jangkauan datanya adalah 77

2.Banyaknya kelas interval (k)
k = 1 + 3,3 log n , dimana n = banyaknya data (n=50)
k = 1 + 3,3 log 50
k = 1 + 3,3 (1,69)
k = 1 + 5,57
k = 6,67 ~ 7
Jadi banyaknya kelas yang harus dibuat adalah 7 kelas

3.Panjang interval kelas (c)
c = Jangkauan / Banyaknya kelas interval atau c = J / k
c = 77 / 7 = 11
Jadi, panjang interval kelas adalah 11

4.Kelas pertama:
Ambil datum terkecil sebagai batas bawah kelas pertama-ini tidak harus datum terkecil-untuk memudahkan. Usahakan titik tengahnya berupa bilangan bulat.
Jumlahkan datum terkecil dengan panjang interval kelas kemudian kurangi satu 
Panjang interval kelas pertama = (13 + 11) – 1 = 23
Jadi interval kelas pertama adalah (13 – 23)

5.Kelas Kedua
Batas bawah kelas kedua kita mulai dari 24 (melanjutkan batas atas kelas pertama)
Panjang interval kelas kedua = (24+11) – 1 = 34
Jadi, interval kelas kedua adalah (24 – 34)

6.Kelas ke-3 sampai kelas ke-7 dapat ditentukan dengan cara yang sama diatas (lihat langkah 4 & 5)

7.Bila sudah selesai, kamu akan memperoleh tabel seperti berikut ini:

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, aplikasi SPSS adalah program aplikasi bisnis yang berguna untuk menganalisa data statistik. Komponen-komponen yang ada didalam distribusi data frekuensi diantaranya adalah, mean, median, modus dan standar deviasi. Langkah-langkah yang digunakan dalam menentukan banyaknya interval atau kelas(k) yaitu dengan menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n. Sedangkan untuk menentukan panjang kelas (c) rumus yang digunakan adalah c = Jangkauan / Banyaknya kelas interval atau c = J / k.

DAFTAR PUSTAKA
http://adamakalahlengkap.blogspot.co.id/2016/01/sejarah-dan-perkembangan-aplikasi-spss.html

No comments:

Post a Comment