Wednesday 27 January 2016

Peranan Ekonomi Dalam Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Globalisasi ekonomi yang melanda dunia, otomatis mempengaruhi hampir semua negara didunia, termasuk Indonesia hal ini terjadi karena takut digulung dan dihempaskan oleh gelombang globalisasi ekonomi dunia. Pada zaman globalisasi sekarang ini, sebagian besar manusia cenderung mengutamakan kesejahteraan materi (jasmaniah) dibandingkan kesejahteraan rohani (spiritual). Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan budaya terutama dalam bidang teknologi, kesenian , dan pariwisata. Berbagai produk-produk baru di tawarkan membuat orang berusaha mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Apalagi kebutuhan dasar manusia yang membutuhkan ekonomi sehingga pembahasan tentang ekonomi tidak hanya untuk orang-orang kaya, melainkan semua orang juga termasuk dunia pendidikan. Semakin banyak persaingan ekonomi dunia ada istilah yang menyatakan ekonomi makro dan ekonomi mikro. Akibat dari banyaknya kebijaksanaan dan peraturan di buat maka banyak sekali timbul ketidakharmonisan antar para pengusaha dalam menjalankan roda ekonomi yang menimbulkan krisis ekonomi yang berkepanjangan. Banyak harapan rakyat Indonesia di era Globalisasi ini adanya kebijaksanaan dan peraturan baru dapat memperbaiki perekonomian bangsa sehingga  rakyat yang menderita dapat dengan segera menikmati hasil perekonomian yang mapan di masa akan datang baik yang bersifat makro dan mikro.

B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari Landasan Ekonomi ini adalah
1.Apa Peranan ekonomi dalam pendidikan
2.Manfaat apa yang diperoleh dari Fungsi Produksi dalam pendidikan
3.Apa fungsi dari Ekonomi Pendidikan
4.Bagaimana melaksanakan Efisiensi dan efektivitas pendidikan
5.Bagaimana Implikasi konsep pendidikan

C.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah adalah untuk mengetahui
1.Peranan ekonomi dalam pendidikan
2.Manfaat dari Fungsi Produksi dalam pendidikan
3.fungsi dari Ekonomi Pendidikan
4.Pelaksanakan Efisiensi dan efektivitas pendidikan
5.Implikasi konsep pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN
A.Peran Ekonomi dalam Pendidikan
Alasan pemerintah Indonesia menetapkan pembangunan dibidang ekonomi pada pembangunan jangka panjang tahun pertama dan kedua.
Secara Makro : (1)Ekonomi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia (2)Agar tidak kalah bersaing dalam era globalisasi saat ini.
Akibatnya:
(1)Muncul berbagai usaha baru, pabrik-pabrik baru, badan-badan perdagangan baru, dan badan-badan jasa yang baru,
(2)Jumlah konglomerat bertambah banyak
(3)Pertumbuhan ekonomi menjadi tinggi, dan penghasilan negara bertambah.
Di bidang Pendidikan berakibat :
(1)Banyak orang kaya secara sukarela mau menjadi bapak angkat agar anak-anak tidak mampu bisa bersekolah 
(2)Terlaksananya sistem ganda dalam pendidikan yaitu kerja sama antara sekolah dengan pihak usahawan dalam proses belajar-mengajar para siswa, dalam rangka mengembangkan keterampilan siswa
(3)Munculnya sejumlah sekolah unggul yang didirikan oleh orang-orang kaya atau konglomerat atau kumpulan dari mereka yang bertebaran di seluruh Indonesia. Sekolah ini lebih unggul dalam prasarana dan sarana pendidikan, dan juga dalam menggaji pendidik-pendidiknya.
Arah sekolah-sekolah unggul seperti di luar negeri menurut Buchori (1996) adalah: 
(1)Untuk membuat para siswa mecintai prestasi tinggi 
(2)Mau dan bisa bekerja secara sempurna 
(3)Memiliki etos kerja dan membenci kerja setengah-setengah 
(4) Keseimbangan pengembangan jasmani dan rohani, keseimbangan penguasaan pengetahuan masa sekarang dengan masa lampau.
Secara Mikro :
(1) Ekonomi memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang walaupun orang itu sudah menyadari bahwa kehidupan yang gemerlapan tidak menjamin memberi kebahagiaan 
(2)Tingkat kehidupan sekolah atau perguruan tinggi sangat di tentukan oleh kondisi ekonominya masing-masing. Sekolah atau perguruan tinggi yang kaya akan bisa leluasa bergerak menggaji guru atau dosen, membeli perlengkapan besar dan sebagainya. Namun sebaiknya untuk sekolah yang miskin akan sulit bergerak 
(3) Persekolahan di Indonesia sebagian besar masih lemah ekonominya, walaupun sudah punya gedung, tapi perlengkapan belajarnya masih minim, kesejahteraan guru belum memadai, sementara itu orang-orang kaya lebih memilih mendirikan sekolah sendiri (sekolah unggulan) dari pada memberikan uang kepada semua sekolah yang ada dalam jangka waktu yang tidak terbatas.

B.Fungsi Produksi dalam Pendidikan
Fungsi produksi adalah hubungan antara output dan input.
1.Fungsi Produksi Administrator
Inputnya adalah segala sesuatu yang menjadi wahana dan proses pendidikan yaitu: 
(1)Prasarana dan sarana belajar, termasuk ruangan kelas, 
(2) Perlengkapan belajar, media dan alat peraga, Buku-buku dan bentuk material lainnya, seperti disket, Barang-barang habis pakai, seperti kertas dan alat tulis, Waktu guru dan personalia bekerja.
Outputnya adalah berbagai bentuk layanan dalam memproses peserta didik.
2.Fungsi Produksi Psikologi
Inputnya sama dengan input pada fungsi produksi administrator.
Outputnya adalah semua hasil belajar siswa yang mencakup :
Peningkatan kepribadian, Pengarahan dan pembentukan sikap, Penguatan kemauan, Peningkatan estetika, Penambahan pengetahuan, ilmu, dan teknologi, Penajaman pikiran, Peningkatan keterampilan.
3.Fungsi Produksi Ekonomi.
Inputnya adalah :
(1)Semua biaya pendidikan ,
(2) Semua uang yg dikeluarkan secara pribadi untuk keperluan pendidikan,
(3) Uang yang mungkin diperoleh lewat bekerja selama belajar atau kuliah.
Outputnya adalah tambahan penghasilan peserta didik kalau sudah tamat dan bekerja, jika orang ini sudah bekerja sebelum belajar atau kuliah dan jika belum pernah bekerja maka outputnya adalah gaji yang diterima setelah tamat atau bekerja.
Fungsi produksi ekonomi ini bertalian erat dengan marketing di dunia pendidikan. Marketing adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan untuk memberikan perubahan nilai dengan target pasar sebagai tujuan lembaga pendidikan (Kotler, 1985).
Marketing mencakup
(1) Mendesain penawaran,
(2) Menentukan kebutuhan atau keinginan pasar dalam hal ini calon peserta didik, 
(3)Menentukan harga efektif, 
(4) mengadakan komunikasi, distribusi, dan meningkatan motivasi serta layanan.
Keuntungan Marketing :Misi pendidikan terselenggara lebih sukses, Meningkatkan kepuasan masyarakat, Meningkatan daya tarik terhadap petugas, peserta didik, dana dan sebagainya, Meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran.
Kelemahan Marketing : Cenderung lembaga pendidikan menjadi usaha dagang untuk mendapatkan keuntungan uang, Idealisme pendidikan cenderung diabaikan.

C.Ekonomi Pendidikan
Peranan ekonomi dalam dunia pendidikan cukup menentukan tetapi bukan pemegang peranan utama. Dunia pendidikan adalah lembaga yang berkewajiban mengembangkan individu manusia, sudah tentu pendidikan itu tidak akan membawa peserta didik kearah hidup yang membingungkan, menyusahkan, dan sengsara walaupun bisa mencari uang banyak. Artinya dunia pendidikan bukan dunia bisnis tempat berlatih mencari uang, melainkan dunia pembinaan tempat peserta didik belajar agar bisa hidup wajar dan damai.  Fungsi ekonomi dalam dunia pendidikan ialah untuk menunjang kelancaran proses pendidikan dan juga berfungsi sebagai materi pelajaran dalam masalah ekonomi pada kehidupan manusia. Kegunaan ekonomi dalam pendidikan terbatas pada :
(1) Membeli keperluan pendidikan yang tidak dapat dibuat sendiri atau bersama siswa,
(2) Membiayai segala perlengkapan gedung, Membayar jasa semua kegiatan pendidikan,
(3) Untuk mengembangkan individu yang berprilaku ekonomi,
(4) Untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keamanan para personalia pendidikan, 
(5)Meningkatkan motivasi kerja, 
(6) Membuat para personalia pendidikan lebih bergairah bekerja.

Sumber-sumber Dana :
Dari pemerintah dalam bentuk proyek pembangunan, pertandingan karya ilmiah dan sebagainya, Dari kerjasama dengan instansi lain baik pemerintah swasta maupun dunia usaha, Membentuk pajak pendidikan, Usaha-usaha lain misalnya mengadakan pentas seni keliling, mengaktifkan komite sekolah dan sebagainya.
Menurut jenisnya biaya pendidikan terdiri dari :
(1)Dana Rutin, adalah dana yang dipakai membiayai kegiatan rutin seperti gaji. Dan dipertanggungjawabkan dengan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) yang disertai dengan bukti-bukti pembayaran yang sah,
(2)Dana Pembangunan, adalah dana yang dipakai membiayai pembangunan-pembangunan dalam berbagai bidang juga dipertanggungjawabkan dengan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) yang disertai dengan bukti-bukti pembayaran yang sah,
(3)Dana Bantuan Masyarakat, adalah dana yang digunakan untuk membiayai hal-hal yang belum dibiayai oleh dana rutin dan dana pembangunan dan dipertanggungjawabkan dalam laporan yang disertai bukti-bukti pembayaran yang sah pada wakil-wakil masyarakat.

Tiga macam perencanaan biaya pendidikan adalah :
(1)Perencanaan secara tradisional, 
(2)SP4 (Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran, 
(3)Alokasi dana diatur atas dasar realita, ZBB (Zero Base Badgeting) hanya direncanakan satu tahun anggaran dan tiap-tiap kegiatan ditentukan biaya minimumnya.

D.Efisiensi dan Efektivitas Dana Pendidikan
Yang dimaksud dengan efisiensi dalam menggunakan dana pendidikan adalah dana yang harganya sesuai atau lebih kecil dari pada produksi dan layanan pendidikan yang telah direncanakan. Sedangkan yang dimaksud dengan penggunaan dana pendidikan secara efektif adalah bila dengan dana tersenut pendidikan yang telah direncanakan bisa dicapai dengan relatif sempurna.  Pemerintah memandang perlu meningkatkan efisiensi pendidikan karena 
(1) Dana pendidikan sangat terbatas,
(2) Departemen pendidikan seringkali mengalami kebocoran dana.
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan tingkat efisiensi pendidikan adalah  :(1)Penggunaan Uang,
(2) Proses Kegiatan,
(3) Hasil Kegiatan
Efektivitas pendanaan juga untuk memilih alternatif pemrosesan yang terbaik: 
(1)Untuk alternatif-alternatif yang belum diuji coba, atau dengan asumsi sama-sama efektif, maka alternatif yang dipilih adalah yang memakai biaya yang paling kecil, 
(2) Untuk alternatif-alternatif yang sudah diuji coba, sehingga diketahui efektivitasnya masing-masing maka alternatif yang dipilih adalah yang memiliki angka hasil bagi biaya oleh efektivitasnya paling kecil.

E.Implikasi Konsep Pendidikan
Konsep-konsep pendidikan mengenai landasan ekonomi ini adalah bertalian dengan hal-hal berikut :(1)Dalam dunia pendidikan, faktor ekonomi bukan sebagai pemegang peranan yang utama, melainkan sebagai pemeran yang cukup menentukan keberhasilan pendidikan,
(2)Faktor yang paling menentukan kehidupan dan kemajuan pendidikan adalah dedikasi, keahlian, dan keterampilan pengelola dan guru-guru atau dosen-dosen lembaga pendidikan itu.
(3) Fungsi ekonomi pendidikan adalah: Untuk menunjang kelancaran proses pendidikan dan sebagai bahan pelajaran untuk membentuk manusia ekonomi 
(4) Manusia ekonomi adalah manusia yang memiliki etos kerja, biasa bekerja dengan sempurna, bersifat produktif, biasa hidup hemat, biasa hidup efisien
(5) Tiap-tiap lembaga pendidikan diupayakan agar mampu menghidupi diri-sendiri 
(6)Dana pendidikan perlu dikelola secara professional 
(7)Pengembangan konsep fungsi produksi dalam pendidikan adalah untuk memudahkan menentukan efisiensi pendidikan 
(8)Faktor-faktor utama yang diperhatikan dalam menentukan tingkat efisiensi pendidikan adalah: Penggunaan uang, Proses kegiatan dan Hasil kegiatan

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
(1) Peran ekonomi dalam pendidikan diharapkan dapat membantu upaya menyukseskan wajib belajar 9 tahun  khusus sumsel wajar 12 tahun 
(2) Fungsi produksi dalam pendidikan bertalian erat dengan marketing di dunia pendidikan. Marketing adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan untuk memberikan perubahan nilai dengan target pasar sebagai tujuan lembaga pendidikan 
(3)Fungsi dari Peranan ekonomi dalam dunia pendidikan cukup menentukan tetapi bukan pemegang peranan utama. Dunia pendidikan bukan dunia bisnis tempat berlatih mencari uang, melainkan dunia pembinaan tempat peserta didik belajar agar bisa hidup wajar dan damai 
(4)Efisiensi pendidikan perlu karena dana pendidikan sangat terbatas dan departemen pendidikan seringkali mengalami kebocoran dana. efektif adalah bila dengan dana tersenut pendidikan yang telah direncanakan bisa dicapai dengan relatif 
(5)Implikasi dalam dunia pendidikan, faktor ekonomi bukan sebagai pemegang peranan yang utama, melainkan sebagai pemeran yang cukup menentukan keberhasilan pendidikan dalam penggunaan uang, proses kegiatan dan hasil kegiatan.

B.Saran
Diharapkan setelah mempelajari landasan ekonomi dalam pendidikan dengan perkembangan ekonomi dunia yang sangat pesat di masa globalisasi ini sebagian manusia tidak hanya meningkatkan spritual saja karena pada umumnya kita sebagai manusia tidak terlepas dari kebutuhan akan ekonomi. Harapan kedepan dari landasan ekonomi ini dapat terciptanya pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi dan dapat melaksanakan wajib belajar 9 tahun sesuai dengan keinginan dan cita-cita rakyat Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
http://adamakalahlengkap.blogspot.co.id/2016/01/bab-i-pendahuluan-a_27.html
ekonomi, h. l. (13 september 2014). Landasan Ekonomi PDF. jam : 20.30.
Pidarta, M. (2009). Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pidarta, M. (2007). Landasan Kependidikan Stimulus Imu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

No comments:

Post a Comment